28 April - 01 Mei 2017
Salah satu wishlist saya tercapai yaitu ke Ranu Kumbolo. Sejak menonton film 5cm (karena film ini jadi banyak pendaki dadakan and one of them is me hahahahaha tapi saya termasuk yang ga alay ya hahahaha) saya jadi ingin mendaki gunung semeru ga usah sampai puncaknya karena saya tahu itu sangat sulit, cukup sampai ranu kumbolo saja tetapi realnya sampai oro-oro ombo dimana terdapat hamparan bunga verbana brassiliensis. Pada saat itu bunga edelweis belum bermekaran, sedangkan bunga verbana brassiliensis baru sebagian yang bermekaran. Hal yang ingin jadi incaran saya adalah sunrise di ranu kumbolo, jam 5 pagi saya sudah bangun dan keluar tenda melawan dinginnya cuaca pagi itu (suhu 21 ac ruangan saja saya tidak kuat) tetapi sayangnya kabut turun menunggu lama kabut tak juga pergi, akhirnya rombongan memutuskan untuk nanjak ke oro-oro ombo. Sekitar pukul 07.00 setelah dari oro-oro ombo turun kembali ke rakum barulah cuaca cerah, kecewa?iya pasti karena saya tidak mendapat apa yang saya inginkan. Atau ini adalah pertanda alam bahwa saya harus kembali lagi kesana jika memungkinkan.
Oh ya, penanjakan ini berlangsung selama 6 jam (lamanyaaaa). Kami banyak break, track memang tidak terlalu sulit atau menanjak tajam oleh karena itu menanjak selama 6 jam terhitung lumayan lama padahal hanya sampai rakum. Sedangkan untuk turun kami membutuhkan waktu 4 jam, untuk turun kami jarang break.
Untuk perjalanan dari stasiun malang kami menyewa angkutan umum, kemudian kami turun di basecamp yang menyewakan mobil jeep kemudian lanjut hingga basecamp penanjakan semeru. Biaya sewa angkutan umum, jeep, simaksi, logsitik saya tidak tahu, karena semua sudah teman saya yang handle, saya ikut saja.
Saya patungan untuk tiket KA, logistik, sewa tenda, simaksi, sewa jeep,dll sekitar Rp. 600.000,-
Tiket KA Matarmaja Stasiun Ps.Senen - Malang (PP) : Rp. 222.000,-
Salah satu wishlist saya tercapai yaitu ke Ranu Kumbolo. Sejak menonton film 5cm (karena film ini jadi banyak pendaki dadakan and one of them is me hahahahaha tapi saya termasuk yang ga alay ya hahahaha) saya jadi ingin mendaki gunung semeru ga usah sampai puncaknya karena saya tahu itu sangat sulit, cukup sampai ranu kumbolo saja tetapi realnya sampai oro-oro ombo dimana terdapat hamparan bunga verbana brassiliensis. Pada saat itu bunga edelweis belum bermekaran, sedangkan bunga verbana brassiliensis baru sebagian yang bermekaran. Hal yang ingin jadi incaran saya adalah sunrise di ranu kumbolo, jam 5 pagi saya sudah bangun dan keluar tenda melawan dinginnya cuaca pagi itu (suhu 21 ac ruangan saja saya tidak kuat) tetapi sayangnya kabut turun menunggu lama kabut tak juga pergi, akhirnya rombongan memutuskan untuk nanjak ke oro-oro ombo. Sekitar pukul 07.00 setelah dari oro-oro ombo turun kembali ke rakum barulah cuaca cerah, kecewa?iya pasti karena saya tidak mendapat apa yang saya inginkan. Atau ini adalah pertanda alam bahwa saya harus kembali lagi kesana jika memungkinkan.
Oh ya, penanjakan ini berlangsung selama 6 jam (lamanyaaaa). Kami banyak break, track memang tidak terlalu sulit atau menanjak tajam oleh karena itu menanjak selama 6 jam terhitung lumayan lama padahal hanya sampai rakum. Sedangkan untuk turun kami membutuhkan waktu 4 jam, untuk turun kami jarang break.
Untuk perjalanan dari stasiun malang kami menyewa angkutan umum, kemudian kami turun di basecamp yang menyewakan mobil jeep kemudian lanjut hingga basecamp penanjakan semeru. Biaya sewa angkutan umum, jeep, simaksi, logsitik saya tidak tahu, karena semua sudah teman saya yang handle, saya ikut saja.
Saya patungan untuk tiket KA, logistik, sewa tenda, simaksi, sewa jeep,dll sekitar Rp. 600.000,-
Tiket KA Matarmaja Stasiun Ps.Senen - Malang (PP) : Rp. 222.000,-
No comments:
Post a Comment