Pages

Wednesday, July 1, 2015

Papandayan Mountain

Gunung Papandayan
12-14 Juni 2015, Garut - Jawa Barat, Indonesia.
tinggi gunung papandayan ini ada yang bilang 2622 mdpl, 2662 mdpl, 2665 mdpl.

Ini adalah pertama kalinya saya mendaki gunung. Gunung papandayan berada di Garut Jawa Barat. Pengalaman yang sangat lelah buat saya, walaupun banyak orang bilang papandayan adalah gunung wisata. Iya, benar memang yang orang-orang bilang. Sewaktu saya menanjak saya menemui beberapa keluarga (beberapa disini maksudnya hanya kisaran 1-3 keluarga) pasangan suami istri tersebut membawa anak-anak mereka untuk mendaki gunung papandayan dan itu tektok (naik, setelah sampai puncak turun kembali). Ada statement yang membuat saya terkagum dengan sang ayah, he said : "kalau anak-anak dibawa ke mall mereka cuma akan menghabiskan uang, mereka menjadi hedonisme, lebih baik di ajak ke tempat seperti ini, mereka menjadi dekat dengan alam, kalau di ajak ke mall besok-besok mereka bisa lupa tapi kalau seperti ini seumur hidup mereka ingat dan ini akan menjadi pengalaman hidupnya". Oh my God, gue terdiam, perkataan itu terngiang ngiang terus di otak gue, coba semua orang tua berfikir seperti itu, bukan jalan-jalan atau makan di mall yang anak butuhkan tapi membuat anak-anak sadar akan alam yang ditempatinya, bisa menjaga alam (at least tidak membuang sampah sembarangan), lebih mencintai alam. Jujur gue juga bukan tipe orang yang suka ke mall, gue lebih suka ke museum, pantai dan melihat gunung atau sawah. Ya, gue orang kuno atau norak hahahaha



Yang tadinya cuma bisa lihat pemandangan gunung sekarang gue mendaki, saran gue sih ya *ini cuma saran loh ya. Sebaiknya jika ingin mendaki gunung untuk pertama kali, sebaiknya gunung yang ketinggiannya dibawah 2.000 mdpl dahulu seperti gunung batu, munara, andong, telomoyo, dll. Untuk melatih fisik & mental terlebih dahulu.

Setelah mendaki gunung papandayan gue bilang ke temen-temen kalau gue gak mau lagi mendaki gunung yang ketinggiannya diatas 2.000 mdpl, langsung lah tanpa hitungan detik gue mendapat hinaan, celaan, makian (ok berlebihan). Gue akan tetap suka mendaki tapi gue perlu mempertimbangkan kemampuan gue, ya gue sadar dirilah hahahaha #dasarlemah

ohh iya, disini gue mencoba untuk memfoto milky way (serius gue udah niat banget banget banget, tingkat keniatan gue 1000%) setelah gue memakai jaket tanpa sarung tangan & tanpa kaos kaki beralaskan sendal yang basah gue keluyuran di pondok saladah tidak lebih dari 10 menit atau kurang dari itu gue balik lagi ke tenda, why?why?oh why? gue kedinginan setengah mampus kawan-kawan, tingkat keniatan gue yang 1000% itu hancur berantakan gue kesel sama diri gue sendiri >.< tapi yasudahlah gue pasrah.
Milky way menjadi PR gue untuk perjalanan selanjutnya dimanapun itu, pantai atau gunung.

digunung papandayan disediakan porter angkut barang atau orang dengan motor trail. Menurut saya sih kalau memang niat mau mendaki ya tidak usah gunakan porter biar merasakan bagaimana mendaki gunung itu, bagaimana perjuangan untuk sampai puncak, bertemu/berpapasan dengan pendaki lain (menambah teman), belajar sopan santun. kalau mau sewa porter di bandara atau stasiun saja sana!!
note : untuk beberapa gunung memang diperlukan porter sebagai penunjuk jalan & membawa barang tapi untuk papandayan cobalah untuk berusaha sendiri.

Salam Lestari




















Untuk budget :
Logistik : patungan aja sesuai kebutuhan :)
Bus terminal kampung rambutan - garut (PP) : @ Rp. 52.000,- x 2 = Rp. 104.000,-
angkot term. Garut - Pasar Cisurupan (PP) : Rp. 20.000,- x 2 = Rp. 40.000 (mesti jago nego)
mobil bak Cisurupan - Pos David (PP) : Rp. 20.000,- x 2 = Rp. 40.000 (mesti jago nego)
Simaksi weekend : Rp. 15.000
Uang sukarela di Pos 2 sebelum ke pondok saladah : sukarela

No comments:

Post a Comment