02-06 Agustus 2017
Ada kisah yang tidak cukup enak ketika pertama kali sampai di malang. Destinasi pertama kami adalah museum angkut jadi kami memesan GrabCar dengan kode promo pastinya untuk mengantar kami dari stasiun malang ke museum angkut. Ternyata kondisi antara kendaraan online dan konvensional sedang memanas. Kami bertiga tidak tahu kondisi ini, mungkin sebanyak 3x orderan kami dicancel dan ada yang meminta kami untuk naik angkutan umum terlebih dahulu sampai ke daerah mana gitu (saya lupa), tapi kami tidak mau. Kami terus mencoba sampai ada yang mau, Puji Tuhan ada yang mau ambil order dari stasiun, kami senang sekali. Tanpa ada rasa curiga kami datangi mobil tersebut, ketika kami masuk mobil kami langsung dikerumuni 4 orang, cara mereka sangat premanisme, HP driver digeledah, kami bertiga diminta turun dari mobil. Saya dengan berani berbohong dengan mengatakan bahwa driver tersebut adalah teman sekolah dasar saya yang sudah lama tidak bertemu tapi tetap saja kami dipaksa untuk turun, akhirnya driver tersebut meminta kami untuk turun. Setelahnya, karena ada rasa khawatir kamipun menelepon driver tersebut, ternyata itu pertama kalinya dia narik, dia tidak tahu kalau ada aturan mengenai batas-batas dimana saja kendaraan online boleh menerima order , ya Tuhan kasihan sekali belum dapat uang sudah dipalakin preman.
Kami pun harus berjalan sekitar 4 kilometer, sekalian mencari mesjid untuk sholat. Setelah sholat kami order lagi dari mesjid ada 2 atau 3 kali yang dicancel terakhir perempuan seorang ibu mau ambil orderan kami, Puji Tuhan aman-aman saja.
Museum Angkut
BNS (Batu Night Spectaculer)
Disini kami tidak main wahana 1 pun, memang cuma ingin tahu saja BNS itu seperti apa?. Saat itu juga agak gerimis bahkan sempat hujan. Take a pict? absolutely Yes.
Museum Satwa Batu Malang
Main disini dari siang sampai sore menjelang malam. Memang main di museum satwa dan batu secret zoo butuh banyak waktu biar tidak terburu-buru karena areanya sangat luas.
Bromo
My favourite is bromo tour. Ahhh sejak masih kuliah tuh udah pengen banget main ke bromo akhirnya tercapai juga, thank you Lord. Puas? tidak, masih pengen lagi. Somebody take me back please. haha
Padang Savana
Pasir Berbisik
Kawah Bromo
Untuk jalan-jalan ke Malang kami bertiga nabung selama 6 bulan dan perorang mengumpulkan 1.200.000.
Kami menyewa tempat penginapan 1 malam didaerah Jl. Raya Oro-oro Ombo (ke BNS & Jatim Park 2 hanya tinggal jalan kaki saja) namanya Griya Sumber Rejeki Homestay. Harga sewa sekitar Rp. 220.000/malam, disediakan pop mie 2 cup, kopi, teh, gula, air galon, pemanas air untuk minum, sabun, pasta gigi, shampo, air panas, free wifi.
Kami menyewa mobil untuk menjemput kami dari Jatim Park 2 ke Meet point bromo dan mengantar kami ke stasiun, dari meet point bromo kami menyewa jeep untuk tour bromo (sunrise bromo, kawah bromo, padang savana-bukit teletubis, pasir berbisik), all package Rp. 1.200.000
Tiket kereta Pasar Senen - Malang (16 jam) Rp. 120.000/orang
Ada kisah yang tidak cukup enak ketika pertama kali sampai di malang. Destinasi pertama kami adalah museum angkut jadi kami memesan GrabCar dengan kode promo pastinya untuk mengantar kami dari stasiun malang ke museum angkut. Ternyata kondisi antara kendaraan online dan konvensional sedang memanas. Kami bertiga tidak tahu kondisi ini, mungkin sebanyak 3x orderan kami dicancel dan ada yang meminta kami untuk naik angkutan umum terlebih dahulu sampai ke daerah mana gitu (saya lupa), tapi kami tidak mau. Kami terus mencoba sampai ada yang mau, Puji Tuhan ada yang mau ambil order dari stasiun, kami senang sekali. Tanpa ada rasa curiga kami datangi mobil tersebut, ketika kami masuk mobil kami langsung dikerumuni 4 orang, cara mereka sangat premanisme, HP driver digeledah, kami bertiga diminta turun dari mobil. Saya dengan berani berbohong dengan mengatakan bahwa driver tersebut adalah teman sekolah dasar saya yang sudah lama tidak bertemu tapi tetap saja kami dipaksa untuk turun, akhirnya driver tersebut meminta kami untuk turun. Setelahnya, karena ada rasa khawatir kamipun menelepon driver tersebut, ternyata itu pertama kalinya dia narik, dia tidak tahu kalau ada aturan mengenai batas-batas dimana saja kendaraan online boleh menerima order , ya Tuhan kasihan sekali belum dapat uang sudah dipalakin preman.
Kami pun harus berjalan sekitar 4 kilometer, sekalian mencari mesjid untuk sholat. Setelah sholat kami order lagi dari mesjid ada 2 atau 3 kali yang dicancel terakhir perempuan seorang ibu mau ambil orderan kami, Puji Tuhan aman-aman saja.
Museum Angkut
BNS (Batu Night Spectaculer)
Disini kami tidak main wahana 1 pun, memang cuma ingin tahu saja BNS itu seperti apa?. Saat itu juga agak gerimis bahkan sempat hujan. Take a pict? absolutely Yes.
Museum Satwa Batu Malang
Main disini dari siang sampai sore menjelang malam. Memang main di museum satwa dan batu secret zoo butuh banyak waktu biar tidak terburu-buru karena areanya sangat luas.
Bromo
My favourite is bromo tour. Ahhh sejak masih kuliah tuh udah pengen banget main ke bromo akhirnya tercapai juga, thank you Lord. Puas? tidak, masih pengen lagi. Somebody take me back please. haha
Padang Savana
Pasir Berbisik
Kawah Bromo
Untuk jalan-jalan ke Malang kami bertiga nabung selama 6 bulan dan perorang mengumpulkan 1.200.000.
Kami menyewa tempat penginapan 1 malam didaerah Jl. Raya Oro-oro Ombo (ke BNS & Jatim Park 2 hanya tinggal jalan kaki saja) namanya Griya Sumber Rejeki Homestay. Harga sewa sekitar Rp. 220.000/malam, disediakan pop mie 2 cup, kopi, teh, gula, air galon, pemanas air untuk minum, sabun, pasta gigi, shampo, air panas, free wifi.
Kami menyewa mobil untuk menjemput kami dari Jatim Park 2 ke Meet point bromo dan mengantar kami ke stasiun, dari meet point bromo kami menyewa jeep untuk tour bromo (sunrise bromo, kawah bromo, padang savana-bukit teletubis, pasir berbisik), all package Rp. 1.200.000
Tiket kereta Pasar Senen - Malang (16 jam) Rp. 120.000/orang
No comments:
Post a Comment