Pages

Tuesday, October 1, 2019

Yogyakarta September 2019

Liburan ke Yogyakarta
20-23 September 2019


20 September 2019
Berangkat dari stasiun senen pukul 10.16 menggunakan kereta api gaya baru malam selatan.
Ada kejadian menjengkelkan sewatku mau berangkat. Kami janjian paling lambat jam 09.30 sudah berkumpul di stasiun senen. Saya, toro & wendi sudah ada di stasiun senen jam 9 lewat (kami bertiga janjian ketemuan di bekasi jam 8). Sedangkan 1 orang teman kami yoyo (si bontot) karena rumahnya di kemayoran jadi dia santai-santai saja. Yoyo berangkat dari rumah jam 9.45 atau 9.50 (antara itu) kemudian, hingga jam 10 belum tiba juga & ada chat masuk ke grup yoyo bilang macet, i'am seriously in angry, akhirnya saya putuskan untuk menitipkan tiketnya ke security pintu masuk. Saat saya ingin menitipkan tiket tiba-tiba telepon berdering, ternyata dari yoyo, dia bilang dia sudah di depan pintu masuk, saya yang saat itu sedang emosi bilang ke dia "cepet lari" padahal dia sudah di depan saya, pandangan saya jauh ke belakang & tidak melihat yoyo yang ada didepan saya. Masih dalam keadaan emosi tapi bisa ketawa. Dan ternyataaa yoyo bohong soal macet, pengen saya jadiin rujak serut itu kepalanya.


Well, black (teman kami yang di jogja) ternyata sudah tau tabiatnya yoyo yang seperti itu. So, next time kalau janjian sama yoyo naik kereta, lebih baik kita yang beli tiket, terus kita kasih tau jam keberangkatan keretanya lebih cepat 1 jam dari keberangkatan sebenarnya.

9 jam dikereta kami habiskan dengan mengobrol, makan dan main board game Combo. Yang mengerti mainan ini hanya saya dan toro, akhirnya toro mengajari wendi dan saya mengajari yoyo.
Lama permainan untuk 1 game paling cepat 30 menit, paling lama sekitar 2-3 jam. Semakin banyak pemain permainan akan semakin lama.

Jam 19.15 kami tiba di stasiun lempuyangan, kami langsung ke garasi penyewaan motor yang lokasinya di depan stasiun, kemudian ke penginapan 1 di kota gede (kami kecewa dengan penginapan yang ini, karena terlihat tidak bersih). Setelah bersih-bersih kami makan di tempat makan sekitaran penginapan, setelah makan kami berunding & sepakat untuk jalan-jalan dulu hingga tengah malam. Sayang aja udah jalan-jalan jauh gini masa abis makan langsung tidur. Saya cari tempat wisata yang dekat dengan penginapan, ternyata ga jauh dari alun-alun selatan, dari alun-alun selatan lanjut ke benteng vredeburg & malioboro hingga tengah malam. Malioboro asik tengah malam, waktu dulu saya ke malioboro masih siang jadi ruaaammee tenan. Setelah itu pulang ke penginapan 1 & lanjut tidur.


21 September 2019
Saya sudah bangun pukul 07.00 sebenarnya tidur juga tidak nyenyak, mungkin karena penginapan 1 ini tidak nyaman buat saya. Seharusnya kami berangkat pukul 07.45 ke palagan untuk prepare ngecamp, karena kami terlalu santai akhirnya jam 8 lewat baru check out & berangkat. Sampai di palagan langsung ambil tenda serta barang-barang yang disewa untuk kebutuhan ngecamp dan belanja keperluan logistik.

Kami menggunakan 2 kerir, yang satu untuk logistik dan alat masak, 1 lagi untuk pakaian, matras dan 1,5L air. Kerir untuk pakaian saya yang bawa, sedangkan logistik irwan yang bawa. Setelah packing dan rapi kami makan siang dulu di The Praja, ok sebenarnya sebelum ke The Praja kami ingin makan siang di kopi klotok tapi antrinyaaaa tobat saya, bisa-bisa diriin tendanya pindah ke kopi klotok.

Setelah makan siang sekitar jam 14.15 langsung berangkat ke pantai sedahan, perjalanan sekitar 3 jam tanpa istirahat tapi karena kami tidak kuat akhirnya kami istirahat sebanyak 2 kali.

Jalan menuju pantai sedahan ada 2 :
1. Jalanan yang sudah beraspal tetapi dari parkiran motor harus jalan lagi sekitar 1km lebih melewati kebun-kebun warga atau
2. Jalanan yang bisa dilewati kendaraan roda dua tapi jalanannya off road

kami memilih jalan yang kedua, dalam perjalanan ini beberapa kali yang dibonceng harus turun dan sedikit melakukan hiking, saya tidak mempersiapkan diri untuk ini, saya tidak berolah raga sebelumnya, jadi saya merasa cepat lelah & punggung sakit.

Tiba disedahan sudah mau jam 6 sore, langit sudah mulai gelap. Akhirnya kami mendirikan tenda saat langit sudah gelap. Disini tidak ada sinyal sama sekali, sempurna untuk menjauh dari hiruk pikuk. Malam hari ketika sudah mulai sepi suara ombak yang bertabrakan dengan karang terdengar sangat jelas sekali seperti suara gemuruh geledek terkadang suaranya sangat besar.

Chef untuk makan malam saat itu adalah black, menu kami adalah soup & tempe goreng. Biarpun ga ada garam (untungnya ada mecin) nasi & lauk semuanya ludesss, sampai rebutan bakso hahahaha.
Selagi chef masak saya hunting milky way tapi selalu gagal.

Untuk menghabiskan malam kami bermain combo hingga jam 01.00, kali ini yoyo (yang sudah pro) mengajari black cara bermain combo

22 September 2019
Saya orang yang bangun lebih awal dari teman-teman jam 05.00, langit sudah cerah. Saya memang berencana menanjak bukit untuk hunting sunrise, namun saat itu tidak terlihat sunrisenya. Jam 05.15 di pantai sedahan sudah terang padahal bulan masih terlihat dan pada jam itu juga wendi memilih untuk mandi ketimbang nanjak ke bukit. Saya bilang "ini masih jam 5.15 loh (memang terlihat sudah seperti jam 7 pagi)", dia bilang gak apa-apa daripada nanti ramai.

Setelah saya turun dan wendi selesai mandi, kami menjalankan tugas kami sebagai chef pagi. Kami menggoreng tempe, bakso & sosis serta merebus spaghetti.

Selesai sarapan kami langsung packing untuk kembali ke palagan sekitar pukul 09.00. Di perjalanan (masih area gunung kidul) kami terpisah dengan toro & wendi. Mereka salah ambil jalur, untuk komunikasi pun susah karena sinyal tidak ada. Akhirnya black kembali ke jalan yang menurut kami meraka salah ambil jalur, setelah black datang ternyata tidak bertemu dengan toro dan wendi. Black bilang, jalan yang toro dan wendi ambil nanti tembus di pasar, sekarang kita jalan saja terus. Setelah keluar dari gapura besar (pintu masuk registrasi) dan jalan terus akhirnya ada sinyal. Kami semua mengecek handphone, toro & wendi sudah menelpon & chat saya, akhirnya dia share location. Lokasi mereka berada didepan kami arah jalan kembali ke palagan.

Sampai dipalagan sudah jam 13.00 dilanjut dengan makan siang. Kemudian sekitar jam 15.00 lebih  kami berangkat ke taman sari. Sebelumnya saya sudah searching htm serta jam buka-tutup taman sari, saya baca tutup jam 17.00, jadi jika berangkat dari palagan jam 3 lewat masih sempat. Sampai di parikiran taman sari sudah mulai sepi, orang-orang sudah banyak yang hendak pulang. Pikir saya asik sepi, bapak parkirnya juga menyuruh kami parkir & langsung jalan ke lorong, dilorong pun sepi, saya mulai curiga jangan-jangan sudah tutup. Black mengajak kami ke area mesjid ternyata benar sudah tutup dan di water castle nya ada tulisan jam buka-tutup, tutupnya jam 15.30 dan kami telat beberapa menit saya, hhhmmm saya cukup kecewa.

Kami pun melanjutkan perjalanan kami ke malioboro (lagi), saya disini hanya duduk-duduk saja karena kaki sudah sakit & sudah lelah juga hehehehe. Hanya pergi sebentar saya beli oleh-oleh di bakpia pathok 25 (2 tahun yang lalu belanja disini, tempat yang sama karena disitu pabriknya).

Dari malioboro kami ke palagan menaruh belanjaan lanjut makan malam ayam goreng krispy, kemudian berangkat ke filosofi kopi. Di filkop kami hanya ngopi-ngopi (saya ngegreen tea) dan cerita-cerita saja. Setelah itu pukul 23.00 kami berangkat ke penginapan ke 2, penginapan ke dua ini dari pintu depan dan check in saja sudah bagus, bersih, rapi & disini tidur saya nyenyak.


23 September 2019
Our last day in jogja, bangun pagi badan udah seger kayanya siap buat jalan-jalan lagi tapi sayangnya ini hari terakhir di jogja. Schedule kami tidak banyak, jam 10.45 kami berangkat makan ice cream gelato di Il Tempo Del Gelato (makan es krim dan foto-foto), jam 12.00 check out penginapan, 12.30 makan siang di yu djum, 13.30 berangkat ke stasiun lempuyangan & mengembalikan motor sewaan ke garasi, beli makan malam untuk di kereta, pukul 15.20 kereta berangkat ke stasiun senen. Kami menggunakan kereta bengawan, saya, toro dan wendi turun di stasiun bekasi sedangkan yoyo seorang diri turun di stasiun senen.

Irwan tidak banyak saya sebutkan karena dia tidak satu penginapan dan tidak satu kereta dengan kami. Om kumis berangkat ke jogja jum'at pagi jam 06.00, menginap di kantornya black, kembali ke bekasi hari senin pagi jam 08.00



Biaya Perorang (harga sewaktu-waktu dapat berubah)
Ojol jatiasih-stasiun bekasi Rp. 15.000 (kok bisa?ini beda ojolnya, ojol milik GKP Jatiasih hahahaha)
Tiket kereta PP Rp. 178.000
Penginapan 1 Rp. 46.250 (Pesan di airy room, lagi ada disc hotel + ada kode promo 25%)
Penginapan 2 Rp. 39.500 (Pesan di airy room, lagi ada disc hotel + ada kode promo 25%)
Sewa motor 3 hari Rp. 90.000 (http://rentalmotorjogjakarta.com/ cek IG nya ada foto kami disalah satu postingannya hehehe)
Bensin Rp. 21.000
Biaya camp (sewa tenda 2, matras, kerir, penerangan, parkir motor, dll) Rp. 100.000
Ojol stasiun bekasi-jatiasih Rp. 14.000 (lagi ada potongan 6.000 pakai gojek bayar cash)

Untuk oleh-oleh dan makan depends on what you buy.
oleh-oleh bakpia pathok 25 campur Rp. 45.000 x 5 bungkus = Rp. 225.000

20 September
Makan malam ayam geprek+es teh manis Rp. 8.000

21 September
Makan siang di The Praja, daging (lupa namanya) + banana (lupa nama lengkapnya apa) Rp. 50.000
Makan malam di pantai sedahan, soup ala black Rp. Free (termasuk biaya camp)

22 September
Makan Pagi di pantai sedahan, spaghetti saos bolognese + bakso + sosis ala saya & wendi Rp. Free (termasuk biaya camp)
Makan siang di palagan (kantor black), padang serba murah nasi + ayam Rp. 11.000
Makan malam di sleman, nasi + ayam goreng krispy + es teh manis Rp. 12.000
Nongkrong di Filosofi kopi Rp. 40.000

23 September
Makan es krim di pagi hari, Il Tempo Del Gelato Rp. 25.000
Makan siang, Gudeg Yu Djum (Gudeg + es jeruk + kerupuk) Rp. 22.000
Makan malam, ayam geprek beli di depan stasiun lempuyangan Rp. 15.000


Video Tutorial Combo



Video Dokumenter Perjalanan Berangkat ke Jogja & The Praja
 


Video Dokumenter Pantai Sedahan




Video Dokumenter Filosofi Kopi dan Il Tempo Del Gelato



No comments:

Post a Comment