Apa itu Fixie ?
Kata Fixie berasal dari kata Fixed Gear. Fixed Gear
ini adalah, gear belakang yang dibikin mati dengan roda
belakang. Jadi pedal sepeda akan ikut berputar saat roda perputar. Untuk
mengerem atau mengurangi laju sepeda, cukup dengan menahan putaran pedal ke
arah belakang (untuk yang tidak menggunakan rem depan). Dulu sering disebut
dengan Doltrap dan sebenarnya inilah
hal utama yang membedakan sepeda fixie dengan jenis sepeda lainnya. Jangan
salah pengertian dengan Torpedo. Kalo torpedo adalah pedal masih bisa berhenti
mengayuh saat roda belakang berputar. Persamaannya, untuk mengerem sama-sama
dengan menekan pedal sepeda ke arah belakang. Banyak yang salah pasang gear ini
sehingga keinginan membuat sepeda fixie justru malah jadi sepeda single speed dengan torpedo. Untuk speed sendiri kebanyakan
menggunakan single speed, sehingga sepeda fixie akan memberikan kesan sederhana
baik dalam tampilan karena tidak adanya kabel-kabel gear speed yang melintang
dan mekanik gear yang membikin menjadi rame dan juga kemudahan perawatan.
Hal lain
yang mencirikan sepeda fixie adalah pada frame.
Sebenarnya tidak ada aturan baku untuk frame
ini, ada yang menggunakan frame MTB,bahkan frame
low rider. Namun kebanyakan adalah menggunakan frame sepeda balap kuno, dengan fork(garpu
depan) yang pipih. Mungkin menggunakan sepeda balap, tampilan akan lebih
minimalis dan ramping. Frame bisa dipilih
dari yang besi maupun yang alumunium biar lebih ringan namun harga lebih mahal.
Warna frame body pun dicat lebih mencolok
(ini juga menjadi daya tarik sendiri untuk sepeda fixie) seperti putih,
merah,kuning, hijau dan lain-lainnya. Untuk stang sendiri tidak lagi
menggunakan stang model tanduk domba, kebanyakan menggunakan model stang lurus
seperti model MTB. Untuk roda dan ban sendiri, menggunakan ban tipis dengan
lingkar ban yang besar biasanya yang 27″. warna ban dan velg pun dipilih warna-warna yang mencolok juga, putih, merah,
kuning, dan lainnya. Sadel, dipilih sadel yang model tipis/langsing agar sesuai
dengan frame. Sadel dipilih sesuai
selera dan kenyamanan dalam bergowes. Warna pun dipilih yang mencolok. Untuk
biaya memiliki fixie ini dapat relatif lebih murah apalagi kalau kita merakit
sendiri, dan lebih bersabar dalam memburu komponen-komponennya.
Cara menggowes dan mengerem Fixie
Yang perlu
diperhatikan lagi saat bergowes dengan si Fixie ini adalah, keamanan,
kenyamanan, dan sejenisnya. Kenapa, karena saat mengayuh sepeda fixie ini,
pedal akan terus berputar saat roda belakang berputar. Terutama saat jalan
menurun, harus pandai-pandai mengatur pedal dan putaran roda. terlebih lagi
tidak menggunakan rem depan. Untuk keamanan ini maka sebaiknya menggunakan Rem
depan. Selain itu saat jalanan berbelok dan menurun dapat dibayangkan jika
pedal pada saat berbelok ada diposisi bawah, dapat menyebabkan benturan dengan
badan jalan. Kemungkinan cidera akan semakin besar terutama pada dengkul,
karena harus menahan putaran roda belakang untuk mengurangi laju sepeda. Jangan
sampai mau bertrendi ria dan bergowes malah menjadi cidera. Kita harus membiasakan
diri dulu menggunakan sepeda fixie ini sebelum menggunakannya untuk medan yang
berat.
Fixed
gear yang artinya sepeda dengan sistem gear roda belakang mati. Sistem ini
biasa disebut "cog" bahasa keren nya "doltrap", kemana pun
roda berputar pedal akan mengikutinya baik itu maju ataupun mundur. Sepeda yang
menggunakan doltrap dapat berjalan mundur jika digowes terbalik, sistem ini
dimiliki oleh rodeo (sepeda roda satu) dan becak. Jadi untuk rem, kita harus
memundurkan pedal sekuat mungkin bahasa kerennya "skid". Nah, karena
berbahaya disarankan bagi pemula untuk menggunakan rem depan...
No comments:
Post a Comment